Selasa, 22 Januari 2013
Indah Pada Waktunya
Diposting oleh Unknown di 19.33 0 komentar
Sabtu, 11 Februari 2012
Kamis, 30 Juni 2011
Rabu, 01 Juni 2011
Aku adalah Wanita....
Aku adalah seorang wanita, yang ingin selalu di mengerti. Maka ajarkanlah aku untuk selalu mengerti tentang semua hal yang tidak pernah aku faham atas nya.
Diposting oleh Unknown di 03.05 0 komentar
Selasa, 19 April 2011
Kau ku Benci Kau ku Sayangi
Janganlah kamu terlalu membenci sesuatu hal, sehingga kamu mencintainya. Dan janganlah kamu terlalu mencintai sesuatu hal, sehingga kamu membencinyaCinta bukanlah kata murah dan lumrah untuk dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.
Begitu pula sebaliknya dengan rasa Benci.
Awalnya membenci dirinya, lama kelamaan berubah menjadi sayang. Sesuatu hal yang sangat lumrah, asal sayang dalam batas kewajaran.
Allah menciptakan rasa sayang kehati manusia, rasa benci itu manusia sendiri yang membuatnya.
Cinta dan Benci, Benci dan Cinta 2 hal yang tidak dapat untuk dipisahkan.
Kedua perasaan ini dimiliki semua makhluk di planet bumi ini, tak peduli kaya atau miskin, berkuasa atau rakyat jelata, laki-laki atau perempuan, gendut atau langsing, vegetarian atau pemakan segala, beragama atau tidak, dan oleh semua yang bertentangan yang bisa disebutkan.
Semoga kita tidak terlalu membenci seseorang dan mencintai seseorang ....
Seperti lagunya Geisha "Benci dan Cinta"
Diposting oleh Unknown di 23.19 0 komentar
Sabtu, 19 Maret 2011
Milad - Ku
Sedih, pastinya. Aku tidak menginginkan apa2 dari semuanya, selain doa yang tulus yang terucap dari kedua orangtua, seorang kekasih, dan seorang yang dekat dengan ku, hanya doa tulus merekalah yang dapat menghantarkan ku pada sebuah keberhasilan.
Tapi kalau ada yang mau memberikan kado juga nggak apa2 kok, saiya terima dengan ikhlas :) ehehe... just for fun, hanya sebuah gurauan. Hanya sebuah doa saat ini yang paling aku inginkan. Dan sebuah kehangatan cinta yang memberiku semangat yang baru, cinta dari-Mu Tuhan.
Seseorang pernah berkata kepada ku, "apa yang sudah kamu lakukan di usia mu yang sudah menginjak 23 tahun ini?, kebaikan apa yang sudah kamu lakukan, apakah kamu sudah hapal ayat al-qur'an? atau jangan-jangan kamu menghabiskan umur mu dengan pekerjaan yang sia2?? Naudzubillah tsumma naudzubillah ...
Banyak kejadian yang aku alami, di usia ku yang 22 tahun kmaren, dan itu semua mengajarkan ku agar lebih bersikap dewasa lagi, bersikap mandiri, malu dengan usia yang sudah 23 tahun tapi masih seperti anak kecil.
Jadi lebih mengerti akan artinya hidup, jadi lebih menghargai sebuah kehidupan. Hidup memang memberikan sebuah masalah, jangankan orang hidup orang mati saja pasti mempunyai masalah.
Dari air kita belajar ketenangan.....
Dari batu kita belajar ketegaran.....
Dari tanah kita belajar kehidupan.....
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.....
Dari padi kita belajar rendah hati.....
Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna......
Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : smangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk instropeksi &....
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...
Jadikan sebuah pelajaran... ^_^ Semangat !!!semoga lebih baik aja deh kedepannya
(Buat sang kekasih hati ku, jangan lupa aku tunggu loh kado "darimu" ^_^)
Diposting oleh Unknown di 20.35 0 komentar
Jumat, 28 Januari 2011
POWER OF HEART
"Sesungguhnya Allah membenci orang yang keras dan kasar. Suka mengumpulkan harta tetapi tidak mau berbagi dengan yang lain, suka berteriak di pasar tetapi seperti bangkai di malam hari, seperti mengetahui segala urusan dunia tetapi bodoh urusan akhirat." (H.R. Ibnu Hibban)
Sebagai manusia, kita sering dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan atau tidak sesuai dengan prinsip kita dan berusaha untuk merubahnya dan lebih sering dengan menggunakan power yang kita miliki.
Seorang Bapak marah kepada anaknya karena tidak mengikuti tat tertib yang telah disepakati, mungkin tidak hanya dengan kata-kata tetapi lebih dari itu, yaitu dengan perlakuan fisik dengan tujuan agar anaknya mau mengikuti kesepakatan tersebut.
Ketika saya masih dudukdi Sekolah Dasar saya sering dihukum (istilahnya 'disetrap') karena membuat gaduh di kelas, dengan berdiri di sudut kelas menghadap ke dinding untuk beberapa saat. Karena hal itu terjadi berulang-ulang, tidak ada makna pembelajaran dari tindakan itu.
Seorang ustadz pernah berkata kepada saya:
"Yang menjadi masalah bukan badannya, bukan fisiknya tetapi HATINYA. Oleh karena itu hatinyalah yang harus diarahkan dan ini harus melalui pendekatan yang halus (cinta-kasih), agar dia memahami dirinya bahwa hal yang telah dilakukan adalah keliru."
Dengan menggunakan pendekatan ini, kita dapat terhindar dari kesewenang-wenangan yang kita miliki. Kita dapat mendidik mahasiswa, atau anak atau pegawai kita, tanpa harus menimbulkan 'kesengsaraan' pada diri kita atau orang lain.
Ayah saya pernah menasehati saya agar tidak terperosok pada kondisi di mana 'darah naik ke otak dengan sangat cepat, sehingga kita tidak mampu mengendalikan diri'. Kemarahan yang berlebihan membuat kita tidak mampu mengendalikan diri, misalnya dengan tindakan memecat orang, memukul orang, atau memaki orang. Dan hal ini secara tidak sadar membuat kita dan orang lain menjadi 'sengsara'
Kita sering karena kita tidak mampu memahami diri sendiri sehingga tidak mampu berubah, dan tetap menjadi manusia yang selalu menganggap orang lain salah, dirinya paling benar, pendendam dan penuh kecurigaan. Tetap menjadi manusia yang selalu memberi arahan, anjuran atau nasehat dengan cara yang kasar tidak efektif.
"Kedamaian atau kebahagiaan bukanlah produk dari pikiran, melainkan hati. Hatilah yang bisa merasakan kedamaian atau kebahagiaan. Tuhan hanya bisa dirasakan kehadirannya dalam kedamaian, yaitu, ketika pikiran tidak lagi mengganggu dengan aneka macam kesibukan dan kegaduhan. Di sanalah jiwa yang tenang dan damai itu berada".
(diambil dari sebuah buku tentang kekuatan hati "...lembutnya hati dalam kerasnya kehidupan...")
Diposting oleh Unknown di 22.25 0 komentar