Selasa, 22 Januari 2013

Indah Pada Waktunya

me n my husband

Sudah berapa tahun yaa aku menikah??? hmm.... heheh masih sekitar kurang lebih setahun aku menikah. Alhamdulillah Allah memberikan ku seorang suami yang sungguh sangat luar biasa. Sabar, pengertian, lembut tutur katanya, padahal aku sangat keras kepala, pemarah, ngomong nggak bisa pelan ckckckck astaghfirullah betul2 hamba ini dikasih suami yang seperti itu coba kalau dikasih suami yang suka emosian maunya marah2 ckckckc bakalan panas rumah tangga kami.

Aku begitu menyayanginya, sangat malah. Kami begitu romantis, hehehe sampai2 dibilang orang kami seperti orang yang pacaran saja padahal kami sudah menikah. (memangnya klau sudah menikah tidak boleh romantis apa??) aku bahagia sekali memiliki suami yang benar2 penyabar, padahal kami sudah satu tahun lebih menikah belum di karuniai seorang anak. Terkadang aku sedih dan merasa bersalah pada suami ku, aku tinggal di medan dia di banda aceh, padahal kan seharusnya aku ikut suami ku, tapi suami ku benar2 pengertian padaku diberikannya aku waktu untuk menyelesaikan kuliah ku di medan, padahal waktu yang diberikannya itu tidak lah singkat, sangat lama skitar 2 tahun aku di medan hanya untuk menyelesaikan kuliah ku. 

Disini cobaan itu datang pada ku dan suami ku. Allah menguji cinta kami berdua. Entah itu melalui keluarga suami ku atau keluarga ku. Tapi alhamdulillah justru  suami ku yang memberikan aku bimbingan untuk selalu bersabar. sampai2 ada yang mengatakan cepat sekali kamu nikahnya knapa kok cepat2 kan masih kuliah, kan setelah tamat kuliah bisa mendapatkan laki2 yang lebih baik dari suami mu sekarang, naudzubillah tsumma naudzubillah... kata syaithan itu yang terngiang2 di telinga ku. Alhamdulillah Allah masih memberikan aku hati yang bersih untuk bisa mencintai suami ku dengan apa adanya bukan ada apanya... 

Mungkin kalau dilihat dari ukuran fisik suami ku kalah dengan cowok teman2ku, yang tampan, yang tinggi, yang segala2 nya lah pokoknya. Tapi dari sisi ku melihat suami ku, aku tidak tahu apa kelebihannya tapi aku dapat merasakannya, dia begitu menyayangi ku, mencintai ku apa adanya aku dengan sifat ku yang begitu keras kepala, lembut memarahi ku tak pernah kasar, insyaAllah tidak pernah memukulku. Bahkan kemana2 aku selalu di rangkulnya selalu ah... panjang kalau diceritakan ... tapi yang pastinya aku mencintai dan menyayanginya dia pun begitu...

Tahun ini kami berusaha untuk menyelesaikan study kami masing2. Semoga Allah menyatukan kami berdua... selamanya... teorinya enak mengatakan kalau hidup pisah itu pasti bisa dijalani, tapi begitu prakteknya tidak enak, sangat tidak enak.. semoga allah membantu kami menyelesaikan study kami yang selesai tahun ini amiin... ^_^

for you love my husband...:)

Sabtu, 11 Februari 2012

Hijrah

Arti dari kata hijrah yaitu pindah, maksud dari kita pindah disini adalah bagaimana cara kita untuk pindah ke arah atau ke tujuan yang lebih baik. 
Seperti kisah Rasulallah SAW, dimana rasul pun hijrah dari kota Mekkah ke kota Madina demi menegakkan islam di kota tersebut.

Kamis, 30 Juni 2011

Renungan untuk Seorang Wanita

Wahai Dzat yang tidak terlihat mata
Yang tidak bisa dicapai oleh keraguan dan prasangka
Yang tidak pernah berubah oleh segala kejadian
Yang tidak mampu disifati oleh para pembawa pujian

Rabu, 01 Juni 2011

Aku adalah Wanita....

Aku adalah seorang wanita, yang mungkin lemah di hadapan-Mu. Maka ajarkanlah aku untuk selalu tegar di hadapan-Mu.

Aku adalah seorang wanita, yang ingin selalu di mengerti. Maka ajarkanlah aku untuk selalu mengerti tentang semua hal yang tidak pernah aku faham atas nya.

Selasa, 19 April 2011

Kau ku Benci Kau ku Sayangi


Terkadang malu pada diri sendiri, tapi mau bagaimana lagi, itulah yg sudah ditetapkan Allah SWT. Benci dan Cinta dua hal yang sangat tipis sekali, bahkan sulit untuk membedakannya. Jadi teringat sahabat Rasulullah SAW sekaligus menantunya beliau, Ali Bin Abi Thalib.
Janganlah kamu terlalu membenci sesuatu hal, sehingga kamu mencintainya. Dan janganlah kamu terlalu mencintai sesuatu hal, sehingga kamu membencinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah untuk dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah

anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.

Begitu pula sebaliknya dengan rasa Benci.

Awalnya membenci dirinya, lama kelamaan berubah menjadi sayang. Sesuatu hal yang sangat lumrah, asal sayang dalam batas kewajaran.

Allah menciptakan rasa sayang kehati manusia, rasa benci itu manusia sendiri yang membuatnya.

Cinta dan Benci, Benci dan Cinta 2 hal yang tidak dapat untuk dipisahkan.

Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.

Kedua perasaan ini dimiliki semua makhluk di planet bumi ini, tak peduli kaya atau miskin, berkuasa atau rakyat jelata, laki-laki atau perempuan, gendut atau langsing, vegetarian atau pemakan segala, beragama atau tidak, dan oleh semua yang bertentangan yang bisa disebutkan.

Semoga kita tidak terlalu membenci seseorang dan mencintai seseorang ....

Seperti lagunya Geisha "Benci dan Cinta"



Sabtu, 19 Maret 2011

Milad - Ku

Nggak terasa, usia ku bertambah menjadi 23 tahun, hari ini resmi usia ku bertambah di tanggal 20 Maret 1988. 23 Tahun yang lalu mungkin aku belum menjadi apa2 bahkan sekarang pun di usiaku yang menginjak dewasa ini aku belum bisa menjadi apa2, bahkan membahagiankan kedua orangtua ku pun aku masih belum bisa.


Sedih, pastinya. Aku tidak menginginkan apa2 dari semuanya, selain doa yang tulus yang terucap dari kedua orangtua, seorang kekasih, dan seorang yang dekat dengan ku, hanya doa tulus merekalah yang dapat menghantarkan ku pada sebuah keberhasilan.


Tapi kalau ada yang mau memberikan kado juga nggak apa2 kok, saiya terima dengan ikhlas :) ehehe... just for fun, hanya sebuah gurauan. Hanya sebuah doa saat ini yang paling aku inginkan. Dan sebuah kehangatan cinta yang memberiku semangat yang baru, cinta dari-Mu Tuhan.


Seseorang pernah berkata kepada ku, "apa yang sudah kamu lakukan di usia mu yang sudah menginjak 23 tahun ini?, kebaikan apa yang sudah kamu lakukan, apakah kamu sudah hapal ayat al-qur'an? atau jangan-jangan kamu menghabiskan umur mu dengan pekerjaan yang sia2?? Naudzubillah tsumma naudzubillah ...


Banyak kejadian yang aku alami, di usia ku yang 22 tahun kmaren, dan itu semua mengajarkan ku agar lebih bersikap dewasa lagi, bersikap mandiri, malu dengan usia yang sudah 23 tahun tapi masih seperti anak kecil.


Jadi lebih mengerti akan artinya hidup, jadi lebih menghargai sebuah kehidupan. Hidup memang memberikan sebuah masalah, jangankan orang hidup orang mati saja pasti mempunyai masalah.

Dari air kita belajar ketenangan.....
Dari batu kita belajar ketegaran.....
Dari tanah kita belajar kehidupan.....
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.....
Dari padi kita belajar rendah hati.....
Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna......

Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : smangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk instropeksi &....
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...
Jadikan sebuah pelajaran... ^_^ Semangat !!!
semoga lebih baik aja deh kedepannya


(Buat sang kekasih hati ku, jangan lupa aku tunggu loh kado "darimu" ^_^)

Jumat, 28 Januari 2011

POWER OF HEART

Rasulullah S.A.W bersabda:


"Sesungguhnya Allah membenci orang yang keras dan kasar. Suka mengumpulkan harta tetapi tidak mau berbagi dengan yang lain, suka berteriak di pasar tetapi seperti bangkai di malam hari, seperti mengetahui segala urusan dunia tetapi bodoh urusan akhirat." (H.R. Ibnu Hibban)

Sebagai manusia, kita sering dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan atau tidak sesuai dengan prinsip kita dan berusaha untuk merubahnya dan lebih sering dengan menggunakan power yang kita miliki.

Seorang Bapak marah kepada anaknya karena tidak mengikuti tat tertib yang telah disepakati, mungkin tidak hanya dengan kata-kata tetapi lebih dari itu, yaitu dengan perlakuan fisik dengan tujuan agar anaknya mau mengikuti kesepakatan tersebut.

Ketika saya masih dudukdi Sekolah Dasar saya sering dihukum (istilahnya 'disetrap') karena membuat gaduh di kelas, dengan berdiri di sudut kelas menghadap ke dinding untuk beberapa saat. Karena hal itu terjadi berulang-ulang, tidak ada makna pembelajaran dari tindakan itu.

Seorang ustadz pernah berkata kepada saya:
"Yang menjadi masalah bukan badannya, bukan fisiknya tetapi HATINYA. Oleh karena itu hatinyalah yang harus diarahkan dan ini harus melalui pendekatan yang halus (cinta-kasih), agar dia memahami dirinya bahwa hal yang telah dilakukan adalah keliru."

Dengan menggunakan pendekatan ini, kita dapat terhindar dari kesewenang-wenangan yang kita miliki. Kita dapat mendidik mahasiswa, atau anak atau pegawai kita, tanpa harus menimbulkan 'kesengsaraan' pada diri kita atau orang lain.

Ayah saya pernah menasehati saya agar tidak terperosok pada kondisi di mana 'darah naik ke otak dengan sangat cepat, sehingga kita tidak mampu mengendalikan diri'. Kemarahan yang berlebihan membuat kita tidak mampu mengendalikan diri, misalnya dengan tindakan memecat orang, memukul orang, atau memaki orang. Dan hal ini secara tidak sadar membuat kita dan orang lain menjadi 'sengsara'

Kita sering karena kita tidak mampu memahami diri sendiri sehingga tidak mampu berubah, dan tetap menjadi manusia yang selalu menganggap orang lain salah, dirinya paling benar, pendendam dan penuh kecurigaan. Tetap menjadi manusia yang selalu memberi arahan, anjuran atau nasehat dengan cara yang kasar tidak efektif.

"Kedamaian atau kebahagiaan bukanlah produk dari pikiran, melainkan hati. Hatilah yang bisa merasakan kedamaian atau kebahagiaan. Tuhan hanya bisa dirasakan kehadirannya dalam kedamaian, yaitu, ketika pikiran tidak lagi mengganggu dengan aneka macam kesibukan dan kegaduhan. Di sanalah jiwa yang tenang dan damai itu berada".

(diambil dari sebuah buku tentang kekuatan hati "...lembutnya hati dalam kerasnya kehidupan...")

 
Blogger Templates by Wishafriend.com