Minggu, 14 Februari 2010

Mengenal Islam dari Pakaiannya

Ehm... Assalamualaikum....

Aku mau cerita neh, bener2 neh kisah nyata... nggk bohong...(malah ne cerita yang sengaja aku buat biar kita tau...)

Aku punya teman satu kampus, dia beda agama dengan ku, anggap saja nama dia adalah bunga. Nah si bunga ini menilai diriku dengan teman yang lain. Aku sering pulang pergi sama dia. Bahkan waktu Pendaftaran dlu kuliah aku sampai sekarang sering sama dia, eh akhirnya kami dijadikan satu kelas dengan si bunga.

Terkadang aku heran dengan bunga, kenapa lah dengan dia ini, kok tiba2 nanyak diriku tentang masalah jilbab yang aku kenakan... Awalnya aku anggap sepeleh, hanyalah sebuah pertanyaan toh aku jawab selesai juga pertanyaannya.

Dia punya sakit kepala, kalau kena AC selalu pusing kepalanya. Pernah dia tanya ke aku gini.
"Kalian enak ya, nggak kena AC. Kalau kena AC ada pelindung kepalanya yaitu jilbab." Katanya

yah aku jawab sekenanya aja. "Nggak juga semuanya sama, hanya saja kami pakai jilbab menutupi aurat kami bukan berlindung karena takut kena panas atau kena AC." aku jawab seperti itu.

"Aku mau pakai jilbab seperti kalian lah, untuk melindungi kepala ku yang kena AC ini, biar jangan sakit. Aku nggak bisa kalau kena AC" katanya
"Yaudah dipakai aja, nggk ada masalah kan." Aku jawab
"Iya tapi aku takut ditertawakan ama teman2". katanya
"Kok mesti takut, toh dirimu juga nggak minjam kepala mereka kan buat pakai penutup kepala?" Jawab ku sekenanya.

Dalam hati aku pun bingung lihat anak ini, tapi ya sudah lah toh dia bukan pakai jilbab hanya pakai penutup kepala saja selama di Lab.

Dan pada akhirnya dia menilai diriku dengan teman ku yang lain dalam masalah hal penampilan, seperti mengenakan jilbab. Aku pun heran kenapa lah dia kok bisa menilai aku. Emang sih penampilan kita itu selalu orang yang menilainya.

Dia bilang gini sama teman ku yang lain anggap saja namanya Ani.
"Ani kau ini gimana sih pakai jilbab, Rambutmu itu kelihatan nggak kau lihat neh teman mu si Nisa pakai jilbab lihat nggak kliatan sedikit pun rambutnya, bahkan aku saja nggak tau rambut dia seberapa, yang bagus kau pakai jilbabnya." tegur dia dengan bahasa logat khas batax

datang teman ku yang lain menyahuti seperti ini, "Bunga biarlah dia pakai jilbab seperti itu apa hak mu ngatur2 dia, dia akan mau menampakkan rambutnya yang cantik yang habis di rebonding itu"kata teman ku yang lain

kata teman ku si ani malah menimpali. "Kok kau pulak yang sibuk. Mama ku aja nggak sibuk2 kali"

melihat kejadian seperti aku terdiam langsung aku tegur mereka semuan seperti ini. "Kalian jangan seperti itulah, walaupun dia beda agama dengan kita, kan dia hanya menilai kalian berpenampilan bukan mengatur, mungkin itu hanya sebuah peringatan saja buat kalian, agar lebih baik lagi dalam hal berpakaian." kataku.

Langsung mereka terdiam.
"udah bunga jangan anggap serius mereka, anggap saja mereka itu bercanda dengan mu" kataku menenangkannya..

kalau kita lihat kejadian seperti ini bukan tidak banyak hal2 yang bahkan kita sendirilah yang melanggarnya.

Bukankah dalam firman Allah, allah sudah mengatur tata krama kita dalam berpakaian, layaknya berpakaian seorang muslimah yang baik itu gimana? berpakaian yang sopan itu gimana?

Dalam Surat Al-Ahzab ayat 59
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan para wanita yang beriman, supaya mereka menutup tubuhnya dengan Jilbab ... "

hmm.... justru Allah SWT menyuruh kita menutup aurat kita.

dan dalam hadist Rasulullah SAW seperti ini
"Hai anak adam jika memasuki masjid maka pakailah pakaian mu yang bagus-bagus."

hm... disuruh pakai pakaian yang bagus2 kok malah kurang bahan...

Justru yang menilai diri kita itu adalah orang lain, bahkan umat lain saja bisa menilai diri kita itu gimana... Kok seperti ini umat muslim, kok seperti ini orang islam

apakah kita tidak malu? jika kita di cap adalah seorang islam KTP?

Mari kita hilangkan islam KTP itu dalam diri kita, Mari kita jalankan Islam secara Kaffah seperti yang diajarkan oleh Nabi besar kita Muhammad SAW. dan Mari kita belajar mengenal Islam dari awal lagi

Sedangkan sang Muallaf saja berjuang belajar islam demi mendapatkan hidayah, eh kita dah dikasih dari lahir agama islam kok nggak mau sih kita belajar lebih mengenal nya lagi...

Man Jadda wa Jadda "siapa yang bersungguh-sungguh pasti dia akan mendapatkannya"

Tidak ada kata berhenti untuk belajar, selama allah masih meniupkan ruh itu di tubuh kita, Ayo semangat belajar mengenal Islam Lebih Dekat lagi.

"Diantara tanda berpaling nya Allah dari seorang hamba adalah Dia menyibukkan hambanya pada sesuatu yang tidak bermanfaat baginya"

jadi mari kita menyibukkan diri kita dengan banyak-banyak belajar mengenal islam...ok (",)

0 komentar:

 
Blogger Templates by Wishafriend.com