Senin, 29 Maret 2010

PENGAKUAN SEORANG HAMBA KEPADA RABB-NYA


Robb …

Syurga apapun tak layak aku huni
Subuhku kesiangan, dhuhurku sisa kelelahan
Nikmat apapun tak pantas aku miliki
Asharku kesorean, maghribku asal-asalan
Kesolehan apapun tak cocok aku akui
Isyaku tanpa ke khusuan, tahjjudku hanya khayalan.

Kehormatan apapun tak wajar aku dapati
Kerjaku tak bermakna, karyaku tak punya arti
Peraturan kuacuhkan, undang-undang kusingkirkan
Halal haram kugabungkan menjadi pencaharian
Kesombongan kubanggakan, kemaksiatan kulestarikan

Menyakiti sesama kujadikan sarapan
Penderitaan orang kutertawakan.
Sungguh sempurna aib pada diriku
Aib pada-Mu, pada diriku, pada keluargaku
Tak ada amal yang menjadi pembelaan
Tak ada pengabdian yang menjadi harapan
Tak ada syafa'at yang diidamkan

Tapi Robb …
Kupastikan tubuhku terlalu rapuh tuk masuk neraka-Mu
Jiwaku terlalu kerdil tuk menangkal hinaan-Mu
Meski hidup ini bergumul dengan dosa dan nista
Masih jua kunantikan ampunan-Mu

Robb …
Tak ada yang patut pada diriku
Dirumah aku tak menjadi teladan
Dimata istriku tak menjadi tumpuan
Dimata anak ku tak menjadi harapan
Dimata keluargaku tak menjadi bilangan
Dimata tetanggaku tak pula diperhitungkan
Dimata masyarakatku tak dibanggakan

Robb …
Hidupku hanya duri dalam dunia
Keberadaanku hanya nestafa dalam jagad raya
Karena kebodohan dan alfa
Meski demikian, ya Robb …
Sisakanlah bekal ketauhidan dalam jiwaku
Agar masih ada suatu kerinduan
Menggapai manisnya diri-Mu
Agar masih ada jalan meskipun remang
Mencapai madu hidayah-Mu
Semoga kasih sayang-Mu
Tak terhalang oleh batas dan waktu

Robb …
Waktu berlalu tak kuhiraukan
Padahal waktu itu tak akan kembali
Hidupku terasa masih seribu tahun lagi
Padahala jika Engkau mau, besokpun nyawa ini pergi

Robb …
Tak ada kaka-kata bela jika Engkau Tanya
Tak ada jawaban jika Engkau soal
Tak satupun jasaku memberatkan timbangan amal
Kecuali Robb …
Kasih sayang-Mu Engkau berlakukan untuk ku

Robb …
Tak ada lagi dalam tubuh ini selain sari kemaksiatan
Tak ada lagi dalam daging ini selain pati keharaman
Tak ada lagi dalam badan ini selain nilai kesubhatan
Tak ada lagi dalam jiwa ini selain kebathilan
Tak ada lagi dalam fikiran ini selain lubuk kekeruhan


Robb …
Terkadang aku malu berdoa lagi pada-Mu
Karena kukira telah tertutup pintu ijabah untuk ku
Terkadang aku malu berharap lagi akan rahmat-Mu
Karena kukira semuanya telah terhalang oleh nistaku
Terkadang aku malu munajat lagi pada-Mu
Karena ku kira segalanya telah terhijab oleh dosaku

Tapi Robb …
Kemana lagi aku harus lari
Menghindar dari kejaran-Mu
Kemana lagi aku harus lari
Menghindar dari ancaman-Mu
Tak ada tempat Robb …
Tak ada yang diluar sepengetahuan-Mu
Satu-satunya yang akan menyelematkanku hanyalah
Sifat-Mu yang maha Rahman Rahim

Harapanku
Biarkan aku mengemis

0 komentar:

 
Blogger Templates by Wishafriend.com